Komunikasi Menurut Imam Maulida

Penulis : Imam Maulida (Peserta SC Tingkat Nasional diadakan HMI Cabang Lubuk Linggau)

Jendelakita.my.id. - Berbicara mengenai komunikasi bukanlah hal yang asing bagi kita saat ini. Apalagi, teman-teman sebenarnya sudah menggunakan komunikasi dalam berbagai situasi, waktu, dan tempat. Komunikasi bukan hanya sebatas berbicara antara satu orang dengan orang lain, melainkan segala hal yang dapat disampaikan kepada orang lain, baik melalui lisan, tindakan, unggahan, maupun bentuk lain yang bersifat memberikan atau menyampaikan informasi. Semua itu disebut sebagai komunikasi.

Di zaman sekarang, menyampaikan informasi sebenarnya sangatlah mudah. Kita bisa memanfaatkan berbagai media sosial seperti Instagram, WhatsApp, YouTube, hingga TikTok. Semua itu sudah ada dalam genggaman tangan teman-teman. Namun, yang cukup ironis, masih banyak dari kita yang belum bijak dalam menyampaikan informasi melalui media. Salah satu contoh yang saya temukan ada di kalangan para gamer. Ketika membuat konten yang seharusnya menyampaikan informasi penting seputar game yang dimainkan, justru lebih banyak diisi dengan ucapan yang tidak pantas untuk ditonton. Banyak yang menggunakan kata-kata kasar, menyebut nama hewan, hingga menyebutkan nama-nama organ tubuh secara vulgar.

Padahal, konten yang diunggah di platform digital bersifat global, yang berarti siapa saja bisa mengaksesnya. Hal ini sangat disayangkan. Alih-alih menjadi ladang sedekah jariyah, justru bisa berubah menjadi ladang dosa jariyah. Apalagi jika konten tersebut sampai ditonton oleh anak-anak di bawah umur. Tentu hal ini berpotensi merusak generasi mendatang.

Oleh karena itu, pesan saya kepada teman-teman semua: bijaklah dalam menyampaikan pesan, terlebih lagi jika disampaikan melalui platform media digital.