85 Mahasiswa STAI Bumi Silampari Ikuti Ujian BTA sebagai Syarat Munaqasyah
![]() |
Nurlila Kamsi, M.Pd. (kanan) |
Penulis: Erik Yuyanda (Mahasiswa Prodi KPI STAI Bumi Silampari)
Jendelakita.my.id. — Sebanyak 85 mahasiswa dari tiga program studi di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), serta Hukum Tata Negara (HTN), mengikuti Ujian Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) yang diselenggarakan pada 17–18 Juni 2025.
Ujian ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir sebelum mengikuti sidang munaqasyah (ujian akhir skripsi).
Materi yang Diujikan
Nurlila Kamsi, M.Pd., selaku penguji BTA, saat ditemui di ruang kerjanya di kampus STAI Bumi Silampari, menjelaskan bahwa materi yang diujikan dalam BTA meliputi kemampuan membaca Al-Qur’an, menulis ayat-ayat Al-Qur’an, hafalan surat-surat pendek, serta bacaan dalam salat.
Sistem Penilaian
Menurutnya, sistem penilaian telah memiliki standar tersendiri dan tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, rincian penilaian akan disampaikan kepada peserta tepat pada hari pelaksanaan, sebelum ujian dimulai.
Proses Pengujian
“Cara pengujian terhadap setiap peserta bergantung pada masing-masing penguji. Mereka diberikan kebebasan dalam menentukan metode pengujian,” ujar Nurlila Kamsi, M.Pd..
Melalui pelaksanaan ujian BTA ini, STAI Bumi Silampari menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi dasar keislaman yang kuat, khususnya dalam hal baca tulis Al-Qur’an.