Breaking News

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Musi Rawas, H. Marsono, S.P., M.M., Dorong Literasi Berbasis Budaya Lokal Melalui Bimbingan Teknis Kepenulisan

Foto: Dokumentasi Perpustakaan Musi Rawas


Jendelakita.my.id. -
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Musi Rawas, H. Marsono, S.P., M.M., secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknik Kepenulisan Berbasis Budaya Lokal yang dilaksanakan pada Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di lantai III Gedung Perpustakaan Kabupaten Musi Rawas di Kecamatan Tugumulyo. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong para penulis lokal, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, maupun masyarakat umum, agar mampu menghasilkan karya tulis yang tidak hanya berkualitas secara teknis, tetapi juga sarat akan nilai-nilai kearifan lokal. Melalui pendekatan ini, diharapkan lahir penulis-penulis yang tidak hanya piawai dalam merangkai kata, namun juga memiliki sensitivitas budaya untuk mengangkat dan melestarikan identitas budaya masyarakat Musi Rawas melalui media tulisan.

Dalam sambutannya, H. Marsono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat ekosistem literasi daerah. Ia memberikan arahan serta motivasi kepada seluruh peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Menurutnya, budaya lokal merupakan aset berharga yang perlu diangkat ke dalam ruang-ruang literasi agar tidak tergerus oleh arus globalisasi. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat menuangkan kekayaan budaya lokal dalam bentuk esai, artikel, maupun karya tulis lainnya yang tidak hanya menarik dari sisi naratif, tetapi juga mengandung nilai edukatif yang bisa diwariskan kepada generasi mendatang.

Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelajar SMA, guru, hingga masyarakat umum yang memiliki minat terhadap dunia kepenulisan dan literasi berbasis budaya lokal. Para peserta akan mengikuti pelatihan yang dibagi dalam tiga sesi utama. Sesi pertama berfokus pada pengenalan teknik penulisan serta pengantar mengenai budaya dan kearifan lokal sebagai fondasi utama dalam menciptakan karya yang berakar pada nilai-nilai lokal. Sesi kedua diarahkan pada pelatihan teknik penulisan esai dan artikel yang menggali serta merefleksikan budaya dan kearifan lokal secara mendalam. Sementara itu, sesi ketiga akan difokuskan pada proses penyuntingan naskah peserta, agar karya tulis yang dihasilkan siap untuk dipublikasikan dengan standar penulisan yang baik.

Salah satu luaran dari kegiatan ini adalah diterbitkannya buku antologi berisi konten-konten budaya lokal yang ditulis oleh para peserta pelatihan. Buku tersebut direncanakan akan dicetak sebanyak 100 eksemplar sebagai bentuk konkret dari hasil kegiatan ini, serta sebagai media penyebarluasan pengetahuan dan pelestarian budaya lokal melalui pendekatan literasi. Kehadiran buku antologi ini diharapkan dapat menjadi referensi literatur budaya lokal serta inspirasi bagi penulis-penulis lainnya untuk terus menggali potensi budaya daerah sebagai sumber ide yang tak pernah habis. Dengan demikian, kegiatan Bimbingan Teknik Kepenulisan ini bukan hanya menjadi ajang pelatihan teknis, tetapi juga wadah strategis untuk memperkuat identitas budaya Musi Rawas melalui tulisan.