Breaking News

Download Materi Belajar Filsafat untuk Pemula Bersama Dr. Muhammad Yunus

Jendelakita.my.id. – Dr. Muhammad Yunus memulai materi dengan pernyataan “Mengapa Kita Perlu Filsafat?”.

Untuk Link download Materi berupa Powerpoint dapat diklik disini didownload disini

Filsafat tidak seperti teknologi pertanian yang menjanjikan peningkatan produksi panen, atau ilmu ekonomi yg berambisi menjadi kaya, maupun politik yang terobsesi pada kekuasaan.

“Filsafat Menawarkan Keinsafan Dan Ketercerahan Budi Sehingga Laku Hidup Lebih Bijak (Wise)”

Konsep Dasar Filsafat, filsafat adalah sebuah “dambaan”, bukan “pencapaian”. Yang didamba adalah kebenaran atau kebijaksnaan. Suatu dambaan hanya mungkin ada jika terdapat sesuatu yang belum selesai. Jadi, filsafat merupakan suatu ketidaktuntasan atau fragmen yang tidak utuh.

Apa yang dikaji filsafat? (Objek Filsafat), yang membedakan antar ilmu bukan hanya objek materialnya, tetapi juga objek formalnya.

Cabang-cabang filsafat antara lain;

Ontologi/Metafisika, metafisika mau menjawab pertanyaan tentang;
“Apa yang sebenarnya ada?, atau apa yang sungguh-sungguh ada?”

Aliran-aliran metafisika; Epistemologi (The Theory Of Knowledge).

Jika ontologi atau metafisika mecari akar kenyataan, sedangkan epistemologi membicarakan tentang bagaimana pengetahuan kita tentang kenyataan itu.

Pertanyaan epistemologi mencakup:

Dari mana sumber pengetahuan itu?

Apa itu benar?

Bagaimana metode mendapat pengetahuan yang benar?

Aliran-aliran dalam Epistemologi

Teori Kebenaran (The Theory of Truth).

Contoh teori korespondensi; Air mendidih pada suhu 100 derajat celcius.

Api itu panas, dan lain-lain.

Contoh Koherensi

 Jika A=B dan B=C maka A=C.

 Jika semua manusia mati

      Parto adalah manusia

      maka Parto mati

Jika Jarak (j) kota A ke kota B=150 km

    Kecepatan (k) =50 km/jam

    maka waktu (w)= 3 jam

Aksiologi (The Theory of Value). Jika ontologi membicarakan apa sesuatu itu?,Epistemologi membicarakan bagaimana sesuatu diketahui?, aksiologi membicarakan manfaat/fungsi dari pengetahuan tentang sesuatu. Jadi, aksiologi membicarakan tentang “nilai”.

Problem Aksiologi; Apa hakikat nilai?.

Apakah sesuatu itu bernilai/berharga karena kita menginginkannya? Atau karena kita menginginkannya maka sesuatu itu menjadi bernilai?. Problem ini menimbulkan setidaknya 2 aliran dalam aksiologi yaitu subjektivisme dan objektivisme.

Hakikat Nilai; Aliran-aliran Aksiologi

Cabang Aksiologi; Contoh perdebatan tentang etika.

Apakah karena tuhan melarang zina maka zina menjadi buruk? Atau karena zina adalah buruk maka tuhan melarangnya?

Pertanyaan di atas menyangkut kriteria baik buruknya suatu prilaku. Kriteria ini dibahas dalam cabang-cabang etika seperti: hedonisme, egoisme, voluntarisme, deontologi dan lain-lain.***