Breaking News

Dies Natalis ke-65 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya



Jendelakita.my.id. - Peringatan Dies Natalis ke-65 tahun Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya tahun ini memberikan semangat dan motivasi bagi alumni serta mahasiswanya untuk terus berkarya, khususnya dalam dunia penerbitan buku. Momentum istimewa ini menjadi ajang refleksi perjalanan panjang Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH Unsri) sebagai salah satu lembaga pendidikan hukum terkemuka di Indonesia. Dalam usia yang telah mencapai enam setengah dekade, FH Unsri menunjukkan eksistensi dan kontribusinya yang nyata terhadap perkembangan ilmu hukum dan pendidikan di tanah air. Semangat kebersamaan dan dedikasi civitas akademika tercermin dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis tahun ini, yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga sarat makna intelektual dan budaya.

Dies Natalis yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Oktober 2025 ini memiliki makna tersendiri. Dalam kegiatan tersebut, selain dilakukan pidato Dies sebagai bagian dari tradisi akademik yang berisi refleksi dan arahan bagi pengembangan fakultas ke depan, juga diselenggarakan acara launching buku dalam jumlah yang sangat istimewa, yaitu sebanyak 65 judul buku. Jumlah tersebut dipilih secara simbolis, mewakili usia fakultas yang telah mencapai 65 tahun. Buku-buku yang diluncurkan merupakan karya para alumni dan mahasiswa, yang menunjukkan bahwa semangat menulis, meneliti, dan berbagi pengetahuan terus hidup di lingkungan akademik FH Unsri.

Kejadian ini mendapat apresiasi publik yang luas, salah satunya datang dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Apresiasi tersebut menjadi bentuk pengakuan atas capaian luar biasa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dalam mendorong produktivitas literasi akademik di kalangan mahasiswa dan alumni. Tidak banyak institusi pendidikan tinggi yang mampu meluncurkan karya sebanyak itu secara bersamaan, apalagi dalam momen peringatan Dies Natalis. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dan mempertegas komitmennya dalam mengembangkan budaya akademik yang produktif, kritis, dan inovatif.

Salah satu karya yang ikut diluncurkan adalah buku karya H. Albar Sentosa Subari, SH., SU., alumni tahun 1980, yang berjudul Menjaga Warisan Leluhur: Refleksi Budaya dan Hukum Adat. Buku tersebut merupakan kristalisasi pengalaman penulisnya sebagai mantan akademisi selama 40 tahun mengajar hukum adat. Melalui karyanya, Albar Sentosa Subari tidak hanya merekam perjalanan panjang pemikiran hukum adat di Indonesia, tetapi juga menegaskan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur dalam sistem hukum nasional. Buku ini menjadi inspirasi bagi generasi muda agar terus menghargai dan memahami akar budaya bangsa yang menjadi bagian dari identitas hukum Indonesia.

Selain itu, turut diluncurkan pula buku karya Dr. Hamonangan Albariansyah, SH., MH., berjudul Hukum Pidana dan Pemidanaan Adat dan Kitab Simbur Cahaya. Karya ini menyoroti hubungan antara hukum pidana modern dan hukum adat, serta menggali nilai-nilai keadilan yang terkandung dalam Kitab Simbur Cahaya, salah satu warisan hukum adat Melayu yang penting di Sumatera Selatan. Dua buku tersebut sepertinya memiliki benang merah yang menghubungkan satu sama lain, yaitu upaya mempertahankan kearifan lokal dalam sistem hukum nasional serta memperkaya khazanah pemikiran hukum Indonesia melalui pendekatan budaya dan tradisi.

Melalui peluncuran karya-karya tersebut, FH Unsri tidak hanya merayakan perjalanan panjangnya, tetapi juga menegaskan komitmen dalam mengembangkan ilmu hukum yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. Momentum Dies Natalis ini menjadi titik tolak untuk memperkuat peran fakultas dalam mencetak sarjana hukum yang berintegritas, berwawasan luas, dan peduli terhadap nilai-nilai keindonesiaan.

Selamat Dies Natalis yang ke-65 almamaterku, semoga tetap jaya dan terus mencerdaskan anak bangsa. Menuju Indonesia Emas 2045.