Ketika Saya Menjadi Wali Kota Lubuklinggau
![]() |
Image by Raad from Pixabay |
Penulis: Teti Syaputri
NIM: 23862080026Jendelakita.my.id. - Sebenarnya, dalam cita-cita saya sebelumnya tidak pernah terpikir untuk menjadi Wali Kota. Namun, takdir telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi seorang pemimpin. Kesempatan ini saya jadikan sebagai motivasi untuk mewujudkan impian, terutama untuk menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab.
Sebagai Wali Kota Lubuklinggau, saya memiliki target-target yang ingin dicapai, salah satunya adalah menciptakan kenyamanan bersama, khususnya bagi seluruh masyarakat. Fokus utama saya adalah pada perbaikan infrastruktur jalan, karena hal ini sangat penting bagi mobilitas warga. Selain itu, bidang kesehatan menjadi prioritas utama karena sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
Saya akan secara langsung mengawasi pelayanan rumah sakit yang ada di Kota Lubuklinggau, agar tidak terjadi kesenjangan atau beban antara pasien dan petugas rumah sakit, termasuk dokter. Salah satu syarat yang saya tetapkan adalah keaktifan kepesertaan BPJS bagi seluruh warga.
Pengalaman pribadi saya sebelum menjadi Wali Kota—sebagai rakyat biasa yang pernah membawa ibu ke rumah sakit—menjadi pelajaran berharga. Saat itu, saya merasakan kurangnya respons cepat dari pelayanan rumah sakit. Dari pengalaman tersebut, saya tidak ingin ada pasien lain yang mengalami hal serupa. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan secara menyeluruh.
Ke depan, saya akan berusaha membangun segala hal yang menjadi harapan masyarakat dan mewujudkannya secara bertahap.
Visi:
"Mewujudkan Kota yang Maju, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan untuk Semua"
Misi:
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
-
Melakukan reformasi birokrasi guna mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
-
Mendorong digitalisasi layanan publik agar lebih cepat, mudah, dan efisien.
2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Memberdayakan UMKM lokal melalui pelatihan, permodalan, dan perluasan akses pasar.
-
Menarik investasi yang ramah lingkungan serta membuka lapangan kerja baru.
3. Peningkatan Infrastruktur dan Tata Kota yang Ramah Lingkungan
-
Melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, drainase, dan fasilitas umum.
-
Mendorong tata kota hijau serta transportasi publik yang terintegrasi.
4. Meningkatkan Kesejahteraan dan Keadilan Sosial
-
Memperluas akses terhadap pendidikan dan kesehatan bagi seluruh warga.
-
Menyediakan bantuan sosial yang tepat sasaran serta program pengentasan kemiskinan.
5. Penguatan Ketahanan Lingkungan dan Penanggulangan Bencana
-
Mengembangkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan melestarikan ruang terbuka hijau.
-
Menyediakan sistem peringatan dini serta strategi mitigasi bencana secara terpadu.
6. Pemberdayaan Pemuda dan Penguatan Budaya Lokal
-
Menyediakan ruang kreatif dan fasilitas olahraga bagi generasi muda.
-
Melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal dalam pembangunan kota.