Jadilah Da'i Untuk Diri Sendiri
Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa Subari
Jendelakita.my.id. - Banyak orang berfikir bahwa untuk berdakwah itu biasanya harus bisa berceramah, singkatnya dakwah itu sama sekali ceramah?
Mereka berpikir bahwa dakwah dengan berceramah hanya cocok untuk orang orang yang berbakat/pandai bicara di depan umum tanpa peduli bobot ceramah nya.
Untuk yang tidak berbakat berceramah tidak perlu berkecil hati, karena tanpa ceramah pun, kita tetap bisa berdakwah secara efektif, melalui MEDIA Elektronik atau pun penulisan buku buku Islam. Yakinlah bahwa kalau kita sudah menguasai dan memahami materi dakwah ..... maka dengan sendirinya akan lancar dalam menyampaikan dakwahnya.
Sebelum memulai berdakwah untuk keluarga dekat seperti anak, isteri atau saudara kandung, lalu kepada keluarga besar dari ayah ibu, lebih luas lagi berdakwah kepada orang banyak, " Sudahkah Kita Berdakwah Untuk Diri Sendiri?.
Ini sangat penting... Sebelum memperbaiki diri orang lain, makawajib hukum nya bagi calon Da'i untuk memperbaiki diri sendiri dahulu, melalui persiapan persiapan dan tahapan tahapan yang harus dilalui.
Dakwah adalah panggilan hati nurani, untuk mencari ridho Allah, bukan untuk tujuan duniawi.Janganlah dahulu berangan angan untuk menjadi Da'i kondang. Bila kita tetap nekat, akhirnya, kita menjadi Da'i entertainer yang lucu (jadi tontonan)., bukan Da'i yang menjadi tuntutan para jemaah.
Tidak perlu berdakwah dengan harapan menjadi terkenal dengan berusaha menyenangkan orang banyak, dengan memaksa mencari cari bahan lawakan, membuat banyak humor dan lelucon, sehingga jemaah menjadi bingung, ini ceramah atau melawak.
Ketika berceramah, mari kita biarkan humor itu muncul secara alami, muncul dengan sendirinya, karena dunia ini banyak hal hal yang ironis yang lucu, yang bisa membuat orang tiba tiba tersenyum tanpa merusak wibawa penceramah. Terlalu banyak humor dan tertawa akan merusak wibawa para penceramah, karena dakwah adalah hal hal yang amat serius.
Usaha kan berdakwah dalam hal hal yang kita sudah kerjakan/ amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT berfirman yang artinya
Wahai orang orang yang beriman, kenapa kah, kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan (QS, 61; 2).
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa apa yang tidak kamu kerjakan (QS, 61; 3).
Seorang Da'i yang bisa menjadi panutan.... bisa dilihat bagaimana dia sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, di lingkungan masyarakat sekitarnya, di kantor, di manapun dia berada. Selama dia membuat orang lain senang berada dekatnya, bahasanya santun, penyabar, memuliakan orang lain, tidak pemarah, tidak berbohong, jujur, Istikomah dalam sholatnya, maka patutlah dipakai sebagai panutan.