Kriteria Calon Suami
![]() |
Image by r1g00 from Pixabay |
Penulis: Fadillah Putri Ansyah
NIM: 23862080010
Prodi: Pendidikan Agama Islam (PAI) Semester 4A
Jendelakita.my.id. - Jika Allah memberikan umur yang panjang dan menghendaki aku untuk menikah, maka aku memohon kepada-Nya agar mengabulkan doaku. Aku berharap dapat dipertemukan dengan seseorang yang tidak hanya baik dari segi rupa dan penampilan, tetapi juga memiliki hati yang indah serta akhlak yang mulia. Aku menginginkan seorang suami yang tampan, bukan hanya di mata manusia, melainkan karena keimanan, kesantunan, dan tutur katanya yang menyejukkan.
Aku ingin seorang suami yang pekerja keras, bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Ia mampu menjadi imam dalam ibadah, sekaligus sahabat dalam suka maupun duka. Seseorang yang rajin menjalankan salat, mau belajar memperbaiki diri, dan siap membimbing keluarganya menuju jalan surga.
Aku berharap memiliki suami yang dapat diajak tumbuh dan berkembang bersama, saling mendukung dalam meraih impian, serta saling menguatkan dalam menghadapi proses kehidupan. Ia mapan secara finansial dan emosional, namun tetap rendah hati dan tidak sombong. Ia mampu menjaga keluarganya, menyayangi orang tua dan mertuanya, serta menjadi figur yang penuh kasih bagi anak-anak kami kelak.
Aku ingin suami yang penyayang, lembut namun tegas, setia, jujur, dan terbuka dalam berkomunikasi. Ia dapat menerimaku dengan segala kekurangan dan mencintaiku dengan tulus tanpa syarat. Bukan hanya mencintaiku di kala senang, tetapi juga tetap hadir di saat sulit.
Aku mendambakan suami yang adil dan tidak memiliki pola pikir patriarkal, yang memandang perempuan sebagai pasangan setara. Seseorang yang bisa diajak berdiskusi tanpa merasa lebih tinggi, yang dapat merangkul keluargaku seperti keluarganya sendiri, serta membuatku merasa aman dan dihargai.
Aku juga berharap memiliki mertua, kakak ipar, atau adik ipar yang baik, yang menyayangiku dan keluargaku seperti keluarga mereka sendiri, bahkan menganggapku sebagai anak kandung. Jika kelak aku menjadi seorang ibu, aku ingin mengajarkan anak-anak dan suamiku untuk berjalan di jalan Allah. Aku ingin menjadi ibu yang sabar seperti ibuku, menjadi sosok yang kuat, dan menjadi tempat terbaik bagi mereka untuk bersandar dan mencurahkan keluh kesah.